Dalam kekayaan mitologi Jawa, ada makhluk yang menonjol karena sifatnya yang nakal dan licik – Bandardewi, atau roh monyet. Makhluk mitos ini dikatakan berkeliaran di hutan Jawa, menyebabkan masalah dan mengerjai manusia yang tidak menaruh curiga.
Bandardewi diyakini sebagai keturunan Hanuman, dewa monyet yang dihormati dalam mitologi Hindu. Mereka konon mempunyai kemampuan berubah wujud menjadi berbagai wujud dan memiliki kesaktian sehingga membuat mereka ditakuti sekaligus disegani oleh masyarakat Jawa.
Dalam cerita rakyat Jawa, Bandardewi sering digambarkan sebagai penipu yang senang membuat kekacauan dan kebingungan. Mereka diketahui mencuri makanan, mengolok-olok penduduk desa, dan membuat kekacauan di hutan. Meskipun sifatnya nakal, Bandardewi juga dipandang sebagai pelindung alam, menjaga hutan dan menghukum mereka yang merusak lingkungan.
Salah satu kisah terkenal yang melibatkan Bandardewi menceritakan tentang seorang petani yang bertemu dengan sekelompok roh kera di hutan. Petani itu, tidak menyadari sifat asli mereka, menawari mereka beberapa buah dari kebunnya. Sebagai imbalannya, Bandardewi berjanji akan membantunya bercocok tanam dan melindungi tanahnya dari bahaya. Sejak saat itu, ladang petani selalu melimpah, dan dia tidak pernah menghadapi masalah dari hama atau pencuri.
Bandardewi juga diyakini memiliki kebijaksanaan dan pengetahuan yang luar biasa, sering kali bertindak sebagai pemandu dan penasihat bagi mereka yang mencari bantuan. Mereka dikatakan memiliki kemampuan untuk melihat masa depan dan memberikan wawasan berharga kepada mereka yang membutuhkan.
Meskipun sifatnya nakal dan tidak dapat diprediksi, Bandardewi umumnya dihormati dan kagum dalam budaya Jawa. Mereka dipandang sebagai makhluk kuat dan misterius yang menghuni alam dan memegang kunci rahasianya.
Di zaman modern ini, legenda Bandardewi terus memikat imajinasi masyarakat Jawa. Kehadiran mereka dalam cerita rakyat berfungsi sebagai pengingat akan keterhubungan antara manusia dan alam, serta pentingnya menghormati roh-roh yang tinggal di hutan dan pegunungan di pulau tersebut.
Jadi, lain kali Anda menjelajahi hutan lebat di Jawa, waspadalah terhadap roh monyet nakal yang dikenal sebagai Bandardewi. Mereka mungkin hanya memperhatikan Anda, siap mengolok-olok atau menawarkan kebijaksanaan dan perlindungan kepada Anda.
